Senin, 21 Mei 2012

Penawar


PENAWAR

HIKMAH, RAHSIA DAN KHASIAT SURAH - SURAH DAN AYAT - AYAT AL QURAN AL KARIM



1.      BISMILLAH (Dengan nama Allah)

Barangsiapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. Dan barangsiapa membaca sebanyak 50 kali dihadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada pembaca.

2.      SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya,nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barangsiapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya dilapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya,serta bercahaya rohaninya.

3.      AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)

Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan. Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk si pembaca sehinggalah ke hari Qiamat. Dan tersebut dalam hadith yang lain : Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid. Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid. Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah kemiskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.

4.      SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya.

5.      SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)

Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.

6.      SURAH AN-NISSA' (Perempuan)

Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat.

7.      SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)

Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.

8.      SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)

Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.

9.      SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)

Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu,lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.

10.  SURAH AL- ANFAL (Rampasan)

Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan dicintai dan dihormati oleh sekalian manusia.

11.  SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)

Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.

12.  SURAH YUNUS (Yunus)

Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, keatas Perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam  kandungannya itu dengan selamat.Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.




13.  SURAH AL-HUD (Hud)

Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini,pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat 112 dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.

14.  SURAH YUSUF (Yusuf)

Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup. Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.

15.  SURAH AR-RA'D (Petir)

Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit jantungnya akan sembuh.

16.  SURAH IBRAHIM (Ibrahim)

Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.

17.  SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)

Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.

18.  SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan,  nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.

19.  SURAH AL-KAHF (Gua)

Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.

20.  SURAH MARYAM (Maryam)

Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

21.  SURAH THAAHAA (Hai Manusia)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya.Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.

22.  SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)

Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .

23.  SURAH AL-HAJ (Haji)

Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

24.  SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.

25.  SURAH AN-NUUR (Cahaya)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini,pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.

26.  SURAH AL-FURQAN (Pembaca)

Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya Rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.

27.  SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)

Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.

28.  SURAH AN-NAML (Semut)

Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.

29.  SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)
Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya akan halus.

30.  SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)

Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.

31.  SURAH AR-RUM (Rum)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.

32.  SURAH LUQMAN (Luqman)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.

33.  SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)

Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit ruhani dan jasmani.

34.  SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)

Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati.Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

35.  SURAH SABA' (Saba')

Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.

36.  SURAH FAATHIR (Pencipta)

Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah Akan memberkati perniagaannya.

37.  SURAH YAASIIN (Hai Manusia)

Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin."  Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.."
Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."
Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda : Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya.Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan. Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu. Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.

38.  SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)

Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.

39.  SURAH SHAAD (Shaad)

Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian sejati.


From : jelani@celcom.com.my

Untuk Orang Tua Juga Untuk Diri Sendiri


UNTUK  ORANG  TUA
JUGA  UNTUK  DIRI  SENDIRI         

Seorang lelaki datang menghadap Rasulullah, lalu berkata,”Ya Rasulullah, wasiatkanlah kepadaku dengan suatu nasehat yang dapat bermanfaat kepadaku di dunia dan di akhirat. “Nabi bertanya,”Apakah kamu masih mempunyai ibu bapak ?” “Ya,”Jawab lelaki tersebut. Maka Nabi bersabda,”Apabila hak mereka berdua kamu penuhi dan kamu taati mereka, maka dari setiap suap makanan kamu mendapatkan sebuah gedung di surga.”

            Alangkah mudahnya membangun gedung di surga. Hanya dengan sesuap nasi untuk orang tua yang memang membutuhkan uluran tangan anak-anaknya, maka otomatis sudah terbangun satu rumah disana. Padahal sekali makan terdiri dari beberapa suapan, dan sehari pun makan tidak hanya sekali. Lalu berapa bangunan bisa berdiri di surga dalam sepekan ? Sebulan ? Setahun ?

            Nampaknya memang sangat mudah memperoleh surga lewat jalan ini, tapi apa betul demikian ? Ternayata tidak. Karena pada kenyataanya merobohkan gedung-gedung yang sudah terbangun itu lebih gampang daripada membangunnysa sendiri. Hanya dengan isyarat muka muram, apalagi sampai terucap lewat kata “ah”, lebih-lebih sampai pada sikap marah kepada orang tua, maka akan habis seluruh amal kebaikan yang telah ditumpuk sekian lama. Bukan saja gedung-gedung yang sudah terbangun di surga hancur berantakan, tapi malah dapat menyeret pelakunya ke neraka karena tak mampu menebus kerugiannya.

            Dari Anas ra diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda,”Tidak seorang hambapun yang oleh Allah dikaruniai harta, kemudian dia tidak menunaikan hak kedua ibu bapaknya, kecuali akan dibatalkan amalnya oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung, dan dirasai-Nya ia siksa yang pedih.”

            Cerita tetang Alqamah - lepas dari lemah tidaknya hadits tersebut - yang sering kita dengar ditengah-tengah masyarakat adalah bukti betapa mudahnya seseorang menjadi terhalang kebaikannya, bahkan keislamannya, bila dia melakukan sesuatu yang menyakitkan hati orang tuanya. Sampai-sampai Alqamah yang ahli ibadah, yang selalu berasa di shaf pertama dalam jamaah sholat yang diimami oleh Rasulullah sendiri, ketika naza’pun, saat meregang nyawa, tidak bisa mengucapkan kalimah syahadat, yang setiap harinya menjadi bacaan rutin dalam dzikir dan sholatnya.

            Apakah dosa Alqamah ? Sebenarnya sederhana. Ketika mendapat rejeki dari Allah ibunya tahu dan sangat menyukainya. Akan tetapi karena sang istri juga begitu senang akan rejeki itu dan tidak rela bila diberikan kepada ibunya maka rejeki itu diberikan semuanya kepada istrinya. Si ibu tersinggung, marah dan mengutuk anaknya. Hanya itu yang dilakukannya. Tapi akibatnya luar biasa. Untung pada saat itu ada Rasulullah yang terus menerus menyadarkan ibunya agar rela dan mengampunkan kesalahan anaknya. Dengan kerelaan dan ampunan ibu itu, baru Alqamah dapat lancar membaca syahadat di akhir hayatnya.

            Masih dari Anas ra, diriwayatkan bahwasannya Rasulullah saw pernah menyampaikan. ”Tidak seorangpun yang ibu bapaknya meninggal dunia dalam keadaan tidak meridhainya, kecuali Allah akan mengeluarkan ruhnya dalam keadaan tidak bersyahadat, dan dia hanya akan keluar dari kubur sedang pada wajahnya tertera tulisan,’Inilah balasan orang yang durhaka terhadap kedua orang ibu bapaknya’.”

            Pada suatu hari datang kepada Rasulullah  seorang lelaki. Ia lantas berkata,”Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai seorang ibu. Sebagai anaknya, saya telah memberikan nafkah kepadanya, tapi dia terus menyakiti saya dengan lidahnya, apakah yang mesti saya perbuat?” Rasulullah lantas menjawabnya dengan tegas,”Tunaikan haknya. Demi Allah sekiranya kamu potong dagingmu, kamu belum dapat melunasi seperempat haknya. Belum jugakah kamu mengerti bahwa surga berada ditelapak kaki ibu ?”

            Dalam keadaan normal mungkin berbuat baik kepada ibu bapak sangat mudah. Akan tetapi dalam kondisi-kondisi tertentu, apakah selalu seperti itu ?  Apalagi ketika orang tua sudah berusia lanjut, saat pikirannya sudah kembali seperti kanak-kanak ketika itulah ujian iman didatangkan oleh Allah kepada sang anak. Bila berhasil melalui ujian itu, Insya Allah jaminannya adalah syurga. Tapi alangkah banyak manusia yang gagal menerimanya.

            Terhadap bayi yang belum bisa berjalan sendiri yang jika buang kotoran masih semaunya sendiri, mungkin orang bisa bersabar. Karena masih ada harapan beberapa saat lagi ia akan bisa berjalan kemudian bisa mengatur pola buang air besar dan buang air kecilnya. Tapi bila yang tidak bisa melakukan apa-apa itu orang tua yang sudah berusia lanjut, buang air besar dan kecilnya di kasur, apakah anaknya bisa bersabar? Barangkali malah harapan anaknya hanya satu, kapan orang tuanya segera meninggal.

            Dalam teori, bersabar kepada orang tua yang sudah dalam kondisi seperti ini memang gampang. Akan tetapi kalau sudah merasakan sendiri mempraktekkan sehari-hari, baru tahu betapa beratnya. Sehari dua hari mungkin masih bisa bertahan. Tapi jika hitungannya sudah setahun dua tahun, mungkin anak sudah mulai berpikir, bagaimana kalau orang tuanya dimasukkan ke panti jompo saja, yang menampung orang-orang tua yang bernasib malang. Meskipun masih dengan landasan pikiran yang dilogis-logiskan, misalnya ketimbang tidak bisa merawat dengan baik atau ketimbang mengganggu pekerjaan atau malah agar tidak merepotkan.

            Terhadap orang yang berpikir seperti ini, bolehlah kita bertanya, apakah mereka juga tidak pernah membayangkan bahwa suatu saat nanti, mungkin akan mengalami nasib serupa ? Apakah tidak terbayang bahwa diusia tua memang segalanya akan menjadi serba sulit ? Siapa yang bisa menjamin fisik akan tetap sekuat dimasa muda ? Sudah merupakan sunnatullah bahwa setiap orang bakal menghadapi masa tua. Kecuali tentu mereka yang mati muda.

            Oleh karenanya menghormati orang tua menjadi mutlak, selain karena merupakan kewajiban, lebih dari itu sebenarnya merupakan kepentingan diri sendiri. Jika kita berani kepada orang tua maka esok hari anak kita bakal membalas kelak ketika usia kita sudah udzur. Balasan setimpal dari anak itu masih lumayan, tetapi juga ada balasan yang jauh lebih besar, yaitu siksa dari Allah di akhirat nanti.

            Berbuat baik kepada orang tua merupakan hal yang sudah semestinya. Artinya, andaikata Al-Qur’an tidak memerintahkan dan tak satupun hadist yang menyuruhnya, akal sehat kita sudah pasti mengajak kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Hanya mereka yang tidak waras akalnya saja yang tega berbuat jahat kepada orang tuanya. Orang yang demikian memang pantas mendapat ganjaran siksa. Adapun orang yang beriman, yang menggunakan akal sehatnya, menjadikan perbuatan baik kepada orang tuanya sebagai hiasan kepribadiannya. Dan karena termasuk jenis amalan utama, maka apabila dilanggar akan mendatangkan dosa besar.

            Suatu kali Nabi ditanya tentang amalan apakah yang paling afdhal. Rasulullah menjawab,”Sholat tepat pada waktunya, kemudian berbuat baik kepada orang tua, seterusnya adalah jihad fii sabiilillah.”

            Pernyataan ini masih diperkuat dengan peristiwa lain, ketika lewat seorang pemuda gagah di depan masjid dan para sahabat melihatnya lantas berkomentar,”Andaikata kekuatan dan kesehatan yang telah diberikan kepada pemuda itu dimanfaatkan untuk berjihad di jalan Allah tentu akan lebih banyak manfaatnya.” Mendengar pernyataan itu rasulullah menukas,”Menjaga orang tua yang sudah lumpuh termasuk jihad juga.” Memang pemuda itu mempunyai ibu yang tua lagi lumpuh, tidak ada yang menjaga dan merawatnya, kecuali dia sendiri.

            Islam memang agama yang fitrah, sejalan dengan kehendak dan kebutuhan manusia yang suci dan bersih. Semua yang mempunyai hati nurani pasti merasa berkewajiban untuk menghormati dan berbuat baik kepada orang tuanya. Tapi jika hati sudah kotor, tertimbun oleh nafsu serakah yang selalu condong kepada kerusakan dan kemaksiatan, bisa jadi kewajiban yang amat fitri ini dilanggar.

            Pelanggaran terhadap kewajiban ini sama saja dengan durhaka kepada Allah swt. Seseorang yang tidak bisa berterima kasih kepada orang tuanya sama saja dengan tidak berterima kasih kepada Allah. Tidak berterima kasih kepada Allah berarti kufur nikmat. Barangsiapa yang kufur kepada Allah, maka perlu ingat bahwa adzab Allah itu sangat pedih.

            Karenanya sebagai anak, seseorang memiliki banyak kewajiban yang merupakan hak bagi orang tua :

·         Memberi makan jika dibutuhkan
·         Melayani jika dibutuhkan
·         Memenuhi jika dipanggil
·         Memenuhi perintahnya jika perintah itu tidak maksiat
·         Berbicara dengan lemah lembut
·         Sopan dihadapannya
·         Memenuhi kebutuhan sandangnya sesuai dengan kebutuhan
·         Merelakan untuknya apa yang disukainya
·         Menjauhkan apa yang dibenci
·         Berdo’a memintakan ampun baginya dalam setiap do’a yang setiap hari dipanjatkannya
·         Mendo’akan kesehatannya.
·         Memintakan restunya terlebih dahulu atas segala perbuatan penting yang akan dilakukan.
·         Memenuhi kebutuhan hidupnya bila telah tua.

            Disaat ibu bapak telah wafat :

·         Menyelenggarakan jenazahnya :

·         Memandikan
·         Mengkafankan
·         Mensholatkan
·         Mengebumikan dengan sesegera mungkin

·         Memohonkan ampun atas segala dosanya
·         Memenuhi segala janjinya yang semasa hidupnya belum terpenuhi ( misalnya : wasiatnya, pesan-pesan khusus yang mampu dilaksanakan dan tidak bertentangan dengan agama )
·         Melunasi hutang piutangnya
·         Menghormati terhadap sahabat-sahabatnya semasa keduanya masih hidup
·         Dengan segala pengertian, berbuat baik terhadap kedua ibu bapak berdasarkan firman Allah swt dalam surat Luqman ayat 14 : “Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada orang tuamu, dan hanya kepada-Ku sajalah tempat kembali.”


Source : Suara Hidayatullah