PERKEMBANGAN
ISLAM PADA MASA MUHAMMAD SAW
DAN
KHULAFAUR AL – RASYIDIN
A. MASA
NABI MUHAMMAD SAW
1. PERIODE
MEKAH
Pada periode ini, tiga tahun pertama, dakwah islam
dilakukan secara sembunyi – sembunyi yang bermarkas dirumah Arqam Bin Abil
Arqam, kemudian setelah turun ayat 94 surat Al- Hijr, Nabi Muhammad SAW memulai
dakwah secara terang – terangan. Namun dakwah yang dilakukan mendapat tantangan
dari kaum Quraisy karena beberapa faktor :
-
Mereka tidak
dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan
-
Nabi menyerukan
persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya
-
Kaum Quraisy
tidak percaya tentang hari kebangkitan
-
Taklid kepada
nenek moyang
-
Pemahat dan
penjual patung memandang islam sebagai penghalang rezki
Tekanan dan kekerasan yang semakin keras menyebabkab
Nabi hampir putus asa, terlebih setelah meninggalnya paman dan istrinya
khadijah. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke 10 an kenabian yang dinamakan ‘’
Amul Khuzn’’ dan pada tahun inilah Nabi di Isra’ Mi’rajkan oleh Allah SWT.
Setelah
peristiwa isra’ mi’raj, suatu perkembangan yang besar terhadap dakwah islam
karena kedatangan penduduk yatsrid ( madinah ), untuk berhaji kemekah, mereka
datang antara 2 suku yang bermusuhan ‘’ aus dan khazraj ‘’, dan masuk islam
dalam 3 golongan. Hal yang melatarbelakangi berubahnya yatsrid di
(madinah) adalah sebagai penghormatan
terhadap nabi MUHAMMAD di karenakan kaum muslim hijriah ke yatsrid dan disambut
meriah oleh orang – orang yatsrid. Sebelum itu peristiwa isra’ dan mi’rad
penduduk yatsrid datang untuk melaksanakan haji ke mekkah,dan terdiri dari dau
suku yang saling bermusuhan setelah itu mereka masuk islam dalam 3 golongan dan
pada golangan yang ke 3 pada tahun ke-13 k nabian, mereka datang ke pada nabi
untuk hijrah ke yatsrid. Mereka akan mengangkat
nabi sebagai pemimpin, nabi pun akhirnya menyetujui usul mereka untuk
berhijrah. Oleh karena itu sebagai penghormatan kepada nabi dan nabi disambut
meriah oleh orang – orang yatsrid, maka nama yatsrid di rubah menjadi adinah.
2. PERIODE
MADINAH
Pada periode ini
Nabi lebih menekankan pada dasar – dasar pendidikan masyarakat islam dan
pendidikan sosial masyarakat, kemudian Nabi meletakkan dasar – dasar masyarakat
islam diantaranya :
a. Mendirikan
mesjid.
Untuk mempersatukan umat islam
dalam satu majelis sehingga bisa bersama –sama melaksanakan sholat jemaah dan
mengadili perkara – perkara dalm bermasyarakat.
b. Mempersatukan
antara kaum ansyahr dan muhajirin
c. Perjanjian
antara saling membantu antara kaum muslimin dan non muslimin
d. Meletakkan
dasar – dasar politik, ekonomi, sosial untuk msyarakat
a. Pertentangan
antara kaum yahudi dan kaum muslimin
Pertentangan
antara kaum yahudi dan muslimin sangat sering terjadi karena sikap ingkar janji
yang dilakukan oleh kaum yahudi, seperti pada perang badar, dinamakan kaum
muslimin menang, namun orang – orang memerangi nabi. Dan yang lainnya ketika
terjadi perang uhud dinamakan kaum yahudi berjumlah 300 orang, dan orang
munafik mau membantu kaum muslimin tiba – tiba membelok dan kembali kemadinah
yang mengakibatkan kaum muslimin mengalami kekalahan dan masi banyak contoh
yang lainnya.
b. Perjanjian
Hudaybiyah
Hal yang melatar belakangi
perjanjian huaydiyah ini adalah Perjanjian ini terjadi pada tahun 6 hijriah, ketika
ibadah haji sudah di syariadkan nabi Muhammad SAW, dengan sekitar 1000 kaum
muslim berangkat ke maddinah untuk melaksanakan haji dan bukan untuk
melaksanakan perperangan. Namun penduduk mekkah tidak mengizinkan, karena
mereka takut rombongn nabi terlalu banyak dan akan menyerang mereka. Akhirnya
di adakan perjanjian hudaydiyah tersebut.
isi
perjanjian itu diantaranya :
o
Kaumm muslimin
belum boleh mengunjungi kakbah tahun ini dan tahun depan
o
Lama kunjungan
hanya sampai 3 hari
o
Kaum muslimin
harus mengembalikan orang – orang mekah yang melarikan diri ke madinah
o
Selama 10 tahun
berlakukan gencatan senjata antara masyarakat madinah dan mekah
o
Bebas masuk
persekutuan kaum muslimin atau kaum quraisy tanpa ada rintangan
Dengan perjanjian ini ada 2 keuntungan yang
mendorong kebijakan ini :
a. Mekah
adalah pusat keagamaan bangsa arab dan melalui konsulidasi islam dapat tersebar
keluar
b. Apabila
suku quraisy dapat diislamkan maka dapat memperoleh dukungan yang kuat karena orang
– orang quraisy mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar.
c. Fathu
mekah
Setelah 2 tahun perjanjian hudaybiyah dilanggar oleh
sepihak kaum quraisy dan Nabipun bertolak ke mekah menghadapi kaum kafir dan
tanpa perlawanan Nabipun menguasai mekah. Meski demikian ada 2 kelompok yang
masih menentang yaitu bani Tsaqif dan bani Hawazin. Mereka menuntut atas
penghanjuran berhala, akan tetapi mereka dapat dengan mudah di tahlukkan.
3. PEPERANGAN
DALAM ISLAM
Menurut
ibrahim hasan kaum mudlimin diperbolehkan untuk berperang melawan kaum kafir
dengan dua alasan :
1.
Untuk
mempertahankan diri dan melindungi hk miliknya dan di jelaskan dalm al-quran
surat al-hajj ayat 39-40.
2.
Untuk
menjaga keselamatan dalam menyebarkan kepercayaan dan mempertahankannya dari
mereka yang menghalang- halanginya.
·
Ghazwah
Ghazwah yaitu perang
yang berlangsung dipimpin oleh Nabi Muhammad diantarnya:
a. Perang
badar ( 17 ramadhan 2 H )
Terjadi dilembah badar antara kaum
muslimin madinah dengan kaum musriqin dimekah
b. Perang
uhud ( sya’ban 3 H )
Terjadi dibukit uhud
c. Perang
khandaq ( syawal 5 H )
Perang ini juga disebut dengan perang
Ahzab ( perang gabungan )
d. Perang
mu’tah ( 8 H )
Terjadi karena Haris Al – Ghassani,
Raja hirah hendak masuk islam
e. Menaklukkan
kota mekah / fatgu mekah ( 8 H )
Adanya anggapan kaum Quraisy bahwa
kaum muslimin telah kalah akibat perang di mu’tah
f. Perang
Hunain ( 8 safar 8 H )
Terjadi antara muslimin dengan
Quraisy yang terjadi dari bani hawazin, bani saqkih, dan bani jusyan, perang
ini terjadi dilembah hunain
g. Perang
Tha’if ( 8 H )
Terjadi dikota tha’if dimana kaum
muslimin mengejar sisa kaum quraisy melarikan diri dari hunain
h. Perang
tabuk ( 9 H )
Perang ini terjadi di kota tabuk
adanya peristiwa penakhlukan kota mekah membuat seluruh semenanjung Arabia
berada di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad
i.
Perang widan
Terjadi di widan sebuah desa antara
mekah dan madinah
·
SARIYAH
Sariyah
adalah perang yang dipimpin oleh sahabat atas pertujukan Nabi Muhammad SAW,
diantaranya :
a. Sariyah
Hamzah Bin Abdul Muthalib ( ramadhan 1 H )
b. Sariyah
Ubaidah Bin Haris ( Syawal 1 H )
c. Sariyah
Abdullah Bin Jahsy ( rajab 2 H )
d. Sariyah
Qirdah ( jumadil akhir 3 H )
e. Sariyah
Bani Asad ( 4 H )
f. Rasiyah
Raji’ (safar 4 H )
g. Sariyah
Bi’ru Ma’anah ( safar 4 H )
h. Sariyah
Ijla Bani Nadir
i.
Sariyah Zi Al –
Qissahi
4. SURAT
– SURAT DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW
Menurut Muhammad SAW Bin Sa’ad ( w 230 H ) dalam
kitabnya “Ath Thabaqat Al – Kubra” ,bahwa surat
– surat Nabi Muhammad SAW berjumlah tidak kurang dari 150 dan dapat
dikelompokan menjadi 3 diantaranya berisi :
a. Surat
– surat yang berisi seruan masuk islam
b. Surat
– surat yang berisi aturan – aturan dalam islam
c. Surat
–surat yang berisi beberapa hal yang wajib dikerjakan oleah orang – orang non
muslim terhadap perintah islam
5. MISI
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW
Untuk
menyampaikan misi – misi dakwah, Nabi mengutus beberapa sahabat yang ahli
dibidang strategi politik dan diskusi. Diantaranya seperti :
a. Suja’
Bin Wahhab Al – Asadi
Diutus membawa surat kepada Al –
Harits Bin Syamar disiria
b. Ali
Bin Abi Thalib , juga diutus ke yaman
c. Usman
Bin Zaid , diutus kepada harakat dari
kabilah Juhainah
d. Dll
demikian
antara lain misi – misi dakwah Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menyampaikan
pesan – pesan dakwah untuk menegakkan agama islam.
6. MASA
TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW
Pada tahun 10 H ( 651 M ) Nabi beserta rombongan
melaksanakan ibadah haji, dan inilah haji yang terakhir bagi beliau yang
merupakan haji perpisahan atau haji wada’. Dan dalam kesempatan itulah turun
ayat al- qur’an dalam surat Al- Maidah ayat : 3. Dalam kesempatan ini Nabi juga
menyampaikan khutbah yang sangat bersejarah yang berisi prinsip – prinsip
kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan dan
solidaritas.
Setelah itu Nabi mulai sakit panas dan dia juga
berpesan agar berbuat baik kepada semua orang terutama kepada kaum ansyar.
Tatkala sakitnya semakin keras maks Rasulullah bersabda ‘’ suruhlah Abu Bakar
untuk memimpin manusia melakukan shalat ‘’ Rasulullah meninggal pada saat Dhuha
pada hari senin tanggal 12 Rabiul awal Tahun 11 H ( 8 juni 631 M ). Pada saat
wafat Rasulullah berusia 63 tahun.
B.
PERADABAN ISLAM
PADA MASA KHULAFAH AL – RASYIDIN
A.
ABU BAQAR AS
SHIDIQ
Abu
Bakar , namanya ialah Abdullah Bin Abi Quhafa At – Tamimi , dizaman pra islam
bernama Abdul Ka’bah , kemudian diganti oleh nabi menjadi Abdullah. Ia termasuk
salah seorang sahabat yang utama dijuluki Abu Bakar karena dari pagi – pagi
betul (orang yang paling awal ) memeluk
agama islam.
Abu
Bakar mengaku jabatan khalifah jabatan
selama dua tahun lebih. Terutama untuk mengatasi berbagai masalah dalam nagari
yang muncul akibat wafatnya Nabi Muhammad SAW.
B.
USMAN BIN AFFAN
Usman bin affan nama lengkapnya adalah usman bin
affan bin abi al- ash abdi al- syams bin abd – al manafy berasal dari suku
Quraisy beliau lahir enam tahun setelah peristiwa penyerangan ka’bah oleh pasukan
bergajah. Tepatnya pada tahun576 M. Ibunya bernama uruy bin kuraiz
Usman bin affan menikahi dua putri Rasulullah yaitu
Ruqayah dan Ummu Kaltsum, selain itu ia menikahi enam orang wanita. Sifat usman
bin affan secara lahiriyah dilukiskan sebagai pria berpenampilan tampan
·
Peristiwa
terbunuhnya Usman Bin Affan
Pada masa akhir kepemimpinan khalifah Usman Bin
Affan terjadi fitnah besar dikalangan kaum muslimin dbeberapa daerah terutama
dibasrah, mesir dan kuffah. Finah – finah tersebut sengaja disebarkan oleh kaum
munafik dpimpin oleh Abdullah Bin Saba’. Fitnah tersebut berhasil menganut
beberapa pihak untuk memberontak dan membuat mundurnya Usman Bin Affan. Beliau
berhasil menyerbu rumah khalifah Bin Affan dan membunuhnya.
C.
UMAR BIN KHATHAB
( 13 – 23 H / 634 – 644 M )
Umar Bin Khathab nama lengkapnya adalah Umar Bin
Khatthab Bin Nufail keturunan Abdul Azza Al – quraisy dari suku Adi, salah satu
yang terpandang mulia. Umar dilahirkan dimekah empat tahun sebelum kelahiran
Nabi.ia adalah seorangang berbudi luhur , fasih dan adil serta pemberani.
Umar Bin K hathab menyebut dirinya Khalifah
Khalifati Rasullullah ( pengganti dari pengganti rasulullah ) . ia juga
mendapat gelar Amir Al – mukminin (komandan orang – orang beriman ), sehubungan
dengan penaklukkan – penaklukaan yang berlangsung pada pemerintahannya.
D.
ALI BIN ABI
THALIB ( 36 – 41 H / 656 – 661 M )
Khalifah ke empat adalah Ali Bin Abi Thalib, Ali
adalah keponakan dari menantu Nabi. Ali adalah putra Abi Thalib Bin Abdul
munThalib, adalah sepupu Nabi yang telah ikut bersamanya sejak bahaya yang
mengancam kota mekah, demi untuk membantu keluarga pamannya yang mempunyai
banyak putra, Abas paman Nabi yang membantu Abu Thlib dengan memelihara jakfar,
anak Abu Thalib yang lain.
Ali adalah seorang
yang memiliki banyak kelebihan, ia adalah pemengan kekuasaan, pribadinya penuh
vitalis dan energik, perumus kebijakan dengan kebijakan yang jauh kedepan. Ia
pahlawan yang gagah berani, yang bijaksana, penasihat hokum yang ulung dan
pemengan teguh tradisi, seorang sahabat sejati dan seorang lawan yang dermawan,
ia telah bekerja keras sampai akhir ayatnya, dan merupakan orang kedua yang
berpengaruh setelah Nabi Muhammad SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar