Merajut Benang Ukhuwwah
Di tengah semangat pecah-belah yang
dihembuskan orang-orang yang memusuhi Islam, ukhuwah menjadi menjadi sangat
penting. Bagaimana bentuk ukhuwah dan apa saratnya?
DR. Abdul Halim Mahmud dalam
bukunya" Merajut Benang Ukhuwah Islamiyah" merinci satu persatu
permasalahan itu, sebagai berikut:
Ta'aruf
Ta'aruf
Kata ta'aruf berarti saling
mengenal. Misalnya ada kalimat ta'araftu ila Fulan artinya: saya memperkenalkan
diri kepada si Fulan. Di sini dimaksudkan, hendaknya seorang Muslim mengenal
saudaranya yang seiman, menyangkut nama, nasabnya dan status sosialnya. Di
samping itu, kenalilah
juga apa yang disukai dan yang tidak disukainya. Mengenal secara baik karakteristik saudara kita, akan menjadi kunci pembuka hati persaudaraan.
Ta'aluf
juga apa yang disukai dan yang tidak disukainya. Mengenal secara baik karakteristik saudara kita, akan menjadi kunci pembuka hati persaudaraan.
Ta'aluf
Kandungan makna Ta'aluf adalah: menyatunya
seorang Muslim dengan saudaranya sesama Muslim. Bahwa semangat bersatu kepada
saudara seiman dan seakidah hendaknya menjadi jiwa Muslim. Rasulullah
bersabda,"Orang mukmin itu mudah disatukan. Tidak ada kebaikan bagi orang
yang tidak bisa menyatu dan tidak bisa mempersatukan." (HR.Imam Ahmad)
Tafahum
Tafahum
Syarat ukhuwah selanjutnya adalah
tafahum, yakni sikap saling memahami antara seorang Muslim dengan saudaranya
sesama Muslim, dengan menciptakan kesepahaman dalam prinsip-prinsip pokok
ajaran Islam (ushuluddin), lalu hal-hal yang berkaitan dengan masalah cabang
(furu'iyyah). Kita
diperingatkan oleh Allah SWT agat tidak saling berbantah-bantahan. "Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta janganlah berbantah-bantahan yang akan mengakiibatkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian." (QS.Al-Anfal:46)
Ri'ayah dan Tafaqud
diperingatkan oleh Allah SWT agat tidak saling berbantah-bantahan. "Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta janganlah berbantah-bantahan yang akan mengakiibatkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian." (QS.Al-Anfal:46)
Ri'ayah dan Tafaqud
Ia adalah sikap respek seorang
Muslim dengan yang lainnya. Bila saudaranya membutuhkan bantuan, maka tanpa
dimintanya segera bergegas memberikan bantuannyasesuai dengan kemampuannya. Termasuk
dalam pengertian ri'ayah dan tafaqud adalah menutupi aibnya, serta berusaha
menghilangkan rasa cemasnya.
Ta'awun
Ta'awun
Ta'awun berarti saling membantu.
Maksudnya, Allah SWT memerintahkan kita untuk saling membantu melaksanakan
kebaikan (al-birr), dan meninggalkan kemunkaran(at-taqwa). Dengan ber-ta'awun
yakni memberi petunjuk kepada saorang Muslim untuk mendapatkan ridha Allah,
serta melakukan amal sholeh
lebih berharga dari pada memperoleh suatu yang sangat istimewa. Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang karena dakwah yang kau sampaikan kepadanya, sungguh hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah.." (HR.Abu Dawud)
Tanashur
lebih berharga dari pada memperoleh suatu yang sangat istimewa. Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang karena dakwah yang kau sampaikan kepadanya, sungguh hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah.." (HR.Abu Dawud)
Tanashur
Langkah ukhuwah yang terakhir ini
adalah sejenis dengan ta'awun.Hanya pengertian tanashur lebih mendalam dan
lebih luas lagi, bahkan di sana menggambarkan semangat cinta dan loyalitas.
Tanashur memiliki makna:
Tanashur memiliki makna:
a.
Tidak menjerumuskan saudaranya
kepada sesuatu yang buruk.
b.
Mencegah sudaranya agar tidak
tergelincir dalam tindak dosa dan kejahatan.
c.
Menolongnya menghadapi setiap orang
yang menghalanginya dari jalan
kebenaran, hidayah dan dakwah.
kebenaran, hidayah dan dakwah.
d.
Membrikan pertolongan kepada orang
yang dizhalimi maupun yang
menzhalimi(mencegah perbuatan zhalim) tersebut.
(Diambil dari rubrik "Fiqih Ukhuwah" majalah Hidayatullah, edisi Mei 2004)
menzhalimi(mencegah perbuatan zhalim) tersebut.
(Diambil dari rubrik "Fiqih Ukhuwah" majalah Hidayatullah, edisi Mei 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar