Nasihat Bagi
Muslimah! Cara Memanfaatkan Waktu
Bila waktu tidak digunakan dengan baik maka
akan terbuang untuk perkara yang sia-sia. Semua orang merasakan hal itu. Maka
jika seseorang tidak mengisi waktunya dengan kebaikan, ia akan menghabiskan
waktunya untuk kejelekan. Orang yang tidak mengambil faedah dari waktu mereka,
menyia-nyiakannya untuk perkara yang merugikan, maka waktunya itu akan menjadi
padang rumput bagi syetan-syetan yang senantiasa membolak-balikkannya dalam
kesesatan. Na'udzubillah.
Orang-orang yang sadar akan cepatnya waktu
berlalu, mereka adalah orang-orang yang mendapatkan taufik dari Allah sehingga
waktu mereka benar-benar bermanfaat. Dari Abdullah Ibnu Mas'ud RA bahwasanya
dia berkata: "Tidaklah aku menyesali sesuatu, seperti penyesalanku atas
suatu hari yang berlalu dengan terbenamnya matahari, semakin berkurang umurku
tetapi tidak bertambah amalanku."
Maka perlu Anda
ketahui beberapa hal wahai ukhti muslimah tentang bagaimana memanfaatkan
waktumu:
1.
Membaca bacaan
yang bermanfaat
Wahai ukhti
muslimah, hendaklah engkau memperbanyak membaca Al-Qur'anul Karim dan menghafal
serta mendengarkannya. Rasul Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang
yang membaca Al-Qur'an sedang dia terbata-bata dalam membacanya serta kesulitan
dalam membacanya maka dia mendapatkan dua pahala, sedangkan orang yang membaca
dengan mahir maka dia bersama para penulis kitab (malaikat) yang mulia lagi
berbakti." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2.
Berdzikir
kepada Allah
Ini adalah amalan
yang mudah, setiap orang mampu melakukannya, baik orang kaya maupun miskin,
orang yang berilmu maupun jahil, orang merdeka atau budak, laki-laki maupun
wanita, besar ataupun kecil.
Wahai ukhti
muslimah, hendaknya engkau berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan, dan
jadikanlah berdzikir sebagai amalan yang mengisi hari-harimu, lebih-lebih lagi
hal itu merupakan amalan yang amat mudah engkau lakukan.
Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan perbedaan antara orang yang
berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir, seperti perbedaan
antara orang yang hidup dan orang yang mati. Sabda Rasul Shalallahu 'alaihi wa
sallam :
"Barangsiapa yang bangun di malam hari kemudian mengucapkan:
Laa ilaha illallahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu biyadihil khair yuhyii wayumiitu wahuwa 'ala kulli syaiin qadiir. SubhaanAllahi Walhamdulillaahi walaa ilaha illallahu waAllaahu akbar walaa haula wala quwwata illaa billaahi. kemudian dia berdo'a : Allaahummagfirli.
(Ya Allah ampunilah aku) niscaya akan diterima do' anya. Dan jika dia berwudhu (untuk shalat) niscaya diterima shalatnya". (HR. Al-Bukhari).
"Barangsiapa yang bangun di malam hari kemudian mengucapkan:
Laa ilaha illallahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu biyadihil khair yuhyii wayumiitu wahuwa 'ala kulli syaiin qadiir. SubhaanAllahi Walhamdulillaahi walaa ilaha illallahu waAllaahu akbar walaa haula wala quwwata illaa billaahi. kemudian dia berdo'a : Allaahummagfirli.
(Ya Allah ampunilah aku) niscaya akan diterima do' anya. Dan jika dia berwudhu (untuk shalat) niscaya diterima shalatnya". (HR. Al-Bukhari).
3.
Mendidik anak-anak
Wahai ukhti
muslimah, mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yang agung, tugas itu
merupakan tanggung jawab yang besar bagimu. Karena laki-laki lebih banyak
kesibukannya daripada wanita dan lebih sedikit tinggal di rumah. Adapun seorang
ibu lebih dekat kepada anak-anaknya dan lebih banyak di rumah.
4.
Memerintahkan
kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar
Dari Abu Said Al-Khudri RA dia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah SAW
bersabda, 'Barang-siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah dia
mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisan (nasihat).
Dan jika tidak mampu maka hendaklah meng-ubahnya dengan hati (tidak senang
dengan kemungkaran itu) dan itulah selemah-lemah iman'." (HR. Muslim).
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan wanita
muslimah dalam menjaga waktunya:
1. Hendaklah
dia senantiasa merasa diawasi Allah Ta'ala dan takut kepadaNya.
Seorang wanita
muslimah yang merasa diawasi oleh Allah SWT, takut kepadaNya dan merasa takut
akan hukumanNya serta mengharapkan pengampunanNya tidak mungkin menyia-nyiakan waktunya
tanpa faedah, bahkan dia lebih semangat untuk mengoreksi dirinya setiap saat.
2. Wanita
muslimah hendaklah mengetahui waktu dan tempat yang mempunyai keutamaan.
Wanita muslimah
perlu mengambil faedah, dengan mengetahui waktu-waktu dan tempat-tempat yang
mempunyai keutamaan. Misalnya, kapan dilipatganda-kannya pahala setiap amalan.
Di antaranya adalah sepertiga akhir malam. Ia merupakan waktu yang utama dan
waktu dikabulkannya do'a.
3. Wanita
muslimah hendaknya mengetahui kewajiban-kewajibannya.
Di antaranya
kewajiban kepada Rabb-nya, kewajiban kepada orang tuanya, kewajiban kepada
suaminya, kewajiban terhadap anaknya, kewajiban terhadap kaum kerabatnya,
kewajiban terhadap tetangga, kewajiban terhadap saudara dan temannya, dan
kewajiban terhadap masyarakatnya.
Wanita muslimah
harus mendirikan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Tidak melalaikan
waktu-waktu shalat tersebut karena disibukkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga,
atau tugas sebagai ibu dan istri. Sebab shalat merupakan tiang agama, siapa
yang menegakkannya berarti dia menegakkan agama, dan siapa yang
meninggalkan-nya berarti dia telah merobohkan agama. Shalat merupakan amal yang
paling utama.
Diriwayatkan
Abdullah bin Mas'ud RA dia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW
apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada
waktunya." Aku bertanya, kemudian apa lagi? Beliau menjawab, "
Berbakti kepada orang tua." Aku bertanya, kemudian apa lagi? Beliau
menjawab, "Jihad di jalan Allah." (Muttafaq Alaih).
Wanita muslimah
yang taat tidak merasa cukup hanya melaksanakan shalat wajib lima waktu, tetapi
juga melaksanakan shalat-shalat sunnah rawatib dan nawafil (sunnah secara
mutlak), sesuai dengan kesempatan dan kesanggupannya, seperti shalat dhuha dan
shalat tahajud. Sebab shalat-shalat sunah ini dapat mendekatkan hamba kepada
Rabb -nya, mendatangkan kecintaan Allah dan ridhaNya, menjadikannya termasuk
orang-orang yang shalih, taat dan beruntung.
Sabda
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist qudsy Allah berfirman: "Hambaku
senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan melaksanakan shalat-shalat nafilah
hingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi
pendengarannya, dengannya dia mendengar, Aku menjadi penglihatannya, dengannya
dia melihat, Aku menjadi tangannya, dengannya dia bertindak, Aku menjadi
kakinya, dengannya dia berjalan. Jika dia memohon kepadaKu maka Aku benar-benar
akan memberinya dan Jika dia meminta perlindungan kepadaKu maka Aku benar-benar
akan melindunginya". (HR.Al-Bukhari).
Dan hal-hal
lain yang merupakan kewajiban seorang wanita muslimah, dan jangan lupa memohon
taufik kepada Allah untuk merealisasikan semua itu!
4. Hendaklah
seorang wanita muslimah memilih majlis yang baik.
Seorang manusia
sesuai tabiatnya tidak mungkin hidup sendiri bahkan dia harus mempunyai teman
duduk, dan yang paling ideal adalah teman duduk yang mempunyai akhlak yang
mulia. Sebagaimana sabda Nabi Shalallau 'alahi wa sallam : "Sesungguhnya perumpamaan teman yang
baik dengan teman yang buruk adalah seperti pembawa minyak wangi dengan seorang
pandai besi". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Mudah-mudahan Allah Taala memberi kekuatan
kepada kita agar senantiasa dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Amin
.
Maraji: Kaifa
Taqdhi Al-Maratul Muslimah Waqtaha: Sulaiman Ibnu Muhammad, Risalah Ila Kulli
Muslim: Abdullah Ibnu Jarullah Ibrahim Al-Jarullah, Syakhshiyah Al-Mar'ah
Al-Muslimah: Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimy dan Hadits Arba'in An-Nawawi.
(Ummu Abdillah)
(Ummu Abdillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar